Gurunya menggambar garis di pasir dan berkata,
“Pendekkanlah garis ini tanpa menyentuhnya atau menutupinya. Jika engkau dapat menemukan cara untuk melakukannya, engkau juga akan mengerti mengapa strategimu tidak berhasil”.
Orang muda itu memperhatikan garis itu berjam-jam dan merasa mustahil melakukan apa yang diminta gurunya. Akhirnya ia menyerah. “Ini adalah salah satu teka-teki yang tidak ada jawabannya”, protesnya.
“Tentu ada”, kata gurunya. “Sekarang perhatikanlah dengan seksama”. Kemudian ia menggambar garis yang lebih panjang di pasir, di samping garis yang pertama. “Beginilah caranya”, kata gurunya. “Tidakkah kau lihat garis yang pertama menjadi lebih pendek? Dan saya bahkan tidak menyentuhnya”.
Pelajaran moral dari kisah ini adalah jangan fokus pada hal-hal yang tidak dapat anda ubah. Melainkan, perbesarlah kekuatan-kekuatanmu. Tidak lama lagi apa yang menurut anda adalah cacat dalam diri anda akan menjadi tidak penting dan tidak dilihat orang lain bahkan diri anda sendiri. Alih-alih berusaha menghilangkan kekurangan anda, tingkatkanlah kesempurnaan.
Semoga Bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar