Betapa besar bakti seorang anak di China ini, ia dengan sabar merawat
sang ayah yang lumpuh dari pingang ke bawah di sela-sela kuliahnya.
Patut ditiru!
Awalnya remaja bernama Guo Shijun itu bingung akan
kuliah di Universitas China --salah satu universitas ternama di
kotanya-- atau mengabdikan dirinya untuk merawat sang ayah yang sudah
tak bisa bekerja lagi karena lumpuh.
Ayahnya lumpuh setelah terjatuh dari jembatan setinggi 15 meter saat sedang mengerjakan konstruksi bangunan.
Pilihan yang sulit, akhirnya Guo meminta izin pada pihak kampus agar bisa merawat ayahnya di rumah yang ia sewa dekat kampus.
Setiap
harinya Guo pun bolak-balik antara kelas dan rumah, dekat asrama
kampusnya, untuk memastikan keadaan sang ayah. Meski sibuk dan lelah,
namun prestasi Guo di kampus sangat gemilang. Nilai-nilainya sangat
bagus.
Pria 20 tahun yang berasal dari keluarga miskin di Kota
Liuan, provinsi Anhui itu pun akhirnya mendapatkan beasiswa dari
kampusnya.
Sementara untuk membiayai kuliahnya, sehari-hari Guo
meminjam uang dari teman dan kerabatnya yang jumlahnya hampir mencapai
Rp 40 juta per tahun. Itu hanya untuk biaya kuliah, belum termasuk biaya
hidup Guo berdua dengan ayahnya.
"Aku tak bisa bilang hidup ini
mudah, tapi satu-satunya cara keluar dari masalah adalah bekerja keras.
Karena itu aku tidak mengeluh. Aku kira setelah lulus nanti kehidupanku
akan jadi lebih baik," ungkap Guo.
Kendati demikian, Guo harus
merelakan ibunya dirawat kakek-neneknya di kampung. Ibunya mengalami
gangguan mental usai sakit meningitis. Bukan tak pedulu, tak mungkin
baginya merawat kedua orangtuanya.
Semoga Bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar